MODEL KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED (KWL) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA PENDEK SISWA SMP KELAS IX

Hani Ledina, Ma'mur Saadie, Sumiyadi Sumiyadi

Abstract


Penulisan artikel ini bertujuan memaparkan penggunaann model Know, Want to Know, Learned (KWL) dalam pembelajaran membaca cerita pendek siswa SMP kelas IX. Metode penelitian menggunakan kajian literasi pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui hasil penelusuran pustaka dan hasil penelitian-penelitian relevan dilanjutkan dengan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, model yang digunakan dalam pembelajaran membaca cerpen adalah diskusi. Hal ini membuat pemahaman siswa dari teks yang dibacanya tidak terbangun. Berdasarkan karakteristiknya, model KWL memiliki kesesuaian dengan tujuan pembelajaran membaca teks cerpen yaitu membangun pemahaman siswa. Pembelajaran membaca cerita pendek dengan menggunakan model Know, Want to Know, Learned (KWL) membuat siswa lebih akif karena dengan menggunakan model KWL guru dapat mengarahkan siswa belajar aktif dan siswa lebih mudah dalam mengidentifikasi informasi yang didapatkan dengan baik.Kata kunci: KWL, cerita pendek

References


Aminudin. (2014). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Budianti, Yudi dan Novita Damayanti. (2017). Pengaruh Metode KWL (Know Want to Learn) terhadap Keterampilan dan Minat Membaca Siswa. Diunduh dari Indonesian Journal of Primary Education Vol. 1, No. 2. Diunduh dari https://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/article/view/9311/6067 . Diakses pada 3 April 2020

Damastuti, Eviani dan Sugini. (2012). Penerapan Strategi KWL (Know-Want to Know-Learned) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Berkesulitan Belajar Kelas III SDN Manahan Surakarta. Diunduh dari https://eprints.uns.ac.id/11939/. Diakses pada 3 April 2020.

Dewi, Ni Putu Wiwik Candra, I Nyoman Sudiana dan Ida Ayu Made Darmayanti. (2014). Penerapan Model KWL (Know-Want to Know-Learned) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Intensif Siswa di Kelas VII D SMP Negeri 1 Sawan. Diunduh dari ejournal.undiksha.ac.id. Diakses pada 3 April 2020.

Harsono, Amiliya, Amir Fuady, dan Kundharu Saddhono. (2012). Pengaruh Strategi Know Want to Learn (KWL) dan Minat Membaca terhadap Kemampuan Membaca Intensif Siswa SMP Negeri di Temanggung. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, Vol. 1, No. 1. Diunduh dari media.neliti.com .

Jewaru, M, dkk. (2020). Penerapan Strategi KWL (Know, Want to Know,Learned) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Bali Star Academy Tahun Ajaran 2019/2020. Diunduh dari https:ejournal.undiksha.ac.id . ISSN: 2614-4743. Diakses pada 29 Juni 2020.

Joyce, B, dkk. (2015). Models Of Teaching. Terj. Rianayati K. P. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Murtini, N. (2016). Meningkatkan Kemampuan Membaca dengan Strategi Membaca KWL (Know, Want to Know, and Learnd) Siswa Kelas XI Akutansi A SMK Negeri 1 Singaraja. DAIWI WIDYA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 3, No. 3.

Nurgiyantoro, Burhan. (2012). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.

Nurgiyantoro, Burhan. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.

Nejad, B.S, dan Masoud Mahmoodi. (2015). Effect of Metacognitive Strategy Instruction on The Reading Comprehension of English Language Learnes Through Cognitive Academic Language Learning Approach (CALLA). International Journal of Languages` Education and Teaching, Vol. 3 (2): P. 133-164. Diunduh dari https://www.researchgate.net . Diakses pada 3 April 2020.

Olistiani, Risca. (2014). Penerapan Metode KWL (Know- Want to know- Learned) dalam Pembelajaran Membaca Intensif Tajuk Rencana pada Siswa Kelas XI SMA. Jurnal Bahtera Bahasa: Antologi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, No. 2. Diunduh dari ejournal.upi.edu. Diakses pada 29 Juni 2020.

Purnamasari, E. (2014). Penerapan Metode Membaca Know-Want to Know-Learned (K-W-L) dalam Pembelajaran Membaca Teks Eksposisi: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014. Diunduh dari repository.upi.edu. Diakses pada 3 April 2020.

Priyatni, E. (2010). Membaca Sastra dengan Ancangan Kritis. Jakarta: Bumi Angkasa.

Rahim, Farida. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rasyid, Harun dan M. Asrori. (2008). Efektivitas Strategi Pembelajaran K-W-L Teaching Model untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Teks. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Vol. 1(1).

Sari, Yuliana, Syahrul R., dan Yulianti Rasyid. (2018). Hubungan antara Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Padang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 7(3), 446-453.

Sumardjono, Yakob, dan Saini, K.M. (1988). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia.

Somadyo, Samsu. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Bandung: Graha Ilmu.

Tarigan, H. G . (2008). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tirto.id. (2019). Alasan Mengapa Kualitas PISA Siswa Indonesia Buruk. Diunduh dari https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/alasan-mengapa-kualitas-pisa-siswa indonesia-buruk-enfy . Diakses pada 27 Agustus 2020

Surjaweni, V. W. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.




DOI: https://doi.org/10.30596/jpbsi.v1i2.5138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Bahterasia: Scientific Journal of Indonesian Language and Literature Education is abstracting & indexing in the following databases: