Meningkatkan Keterampilan Nelayan Dalam Penggunaan Bubu (TRAP) Sebagai Alternatif Mencegah Terjadinya Destructive Fishing

Faisal Riza, Ramlan Ramlan, Erwin Asmadi

Abstract


Ekosistem laut Indonesia yang sangat indah dan beragam serta sumber daya laut yang sangat melimpah, dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada di wilayah pesisir khususnya nelayan untuk keperluan hidup serta pemenuhan perekonomian keluarga. Tujuan pemanfaatan sumber daya kelautan oleh nelayan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan kelarganya. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan , sepanjang Tahun 2013-2019 ditemukan 40 kasus penggunaan racun untuk menangkap ikan, sebanyak 653 kasus penggunaan bom ikan hampir diseluruh provinsi di Indonesia. Sepanjang Tahun 2021 Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksda TNI Adin Nurawaluddin, telah menangkap sebanyak 114 kapal ikan Indonesia yang melanggar ketentuan dan 53 kapal asing yang kedapatan mencuri ikan, dan menangkap 96 pelaku penangkapan ikan dengan cara yang merusak. 2 miliar akan dikenakan bagi setiap orang yang memiliki, menguasai, membawa, menggunakan alat penangkapan ikan, dan alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu serta merusak keberlanjutan sumber daya ikan di wilayah pengelolaan perikanan. Nelayan harus menjaga laut agar tetap lestari, maka dalam aktivitas menangkap ikan wajib menggunakan alat tangkap yang tidak merusak ekosistem laut.


Keywords


Nelayan, Alat Tangkap, Bubu

Full Text:

PDF

References


Asih Kuswardinah, 2009. Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Semarang: UNNES Pers/Balson

Ardjuno Wiwoho.2008.Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta: Erlangga

Dessiani. (2015). Etika Perjamuan Makan Ala Barat. Diakses dari: https://www scribd.com/doc/282612466/Etika-Perjamuan-Makan-Ala-Barat (18 Januari 2020, pukul 22.56 WIB).

Ekawatiningsih, P, dkk. Restoran Jilid 1 untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008.

Fadhli, A. (2018). Table Manner: Tata Cara Dalam Etika Makan. Yogyakarta :Gava Media.

F.Y. Djoko Subroto. 2003. Food & Beverage and Table Setting. Jakarta: PT. Grasindo.

Intan, T., Handayani, V. T. & Wardiani, S. R. (2016). Tinjauan Folklore Pada Tradisi Budaya Kuliner Perancis. Jurnal Metahumaniora, 2(6), 22-23. Diakses dari https://www.academia.edu/36417537/TINJAUAN_FOLKLOR_PADA_TRADISI_BU DAYA_KULINER_PRANCIS (20 Januari 2020.

I.N.R. Pendit. 2004.Table Manner Dinning Etiquette dan Etiket Dalam Jamuan. Penerbit: Graha Ilmu

Lillicrap. 1971. Food and Beverage Service. London: Edward Arnold.

Marsum WA. 1996. Banquet Table Manners and Napkin Folding. Yogyakarta: Andi Offset.

Richard Sihite. 2000. Food Service (Tata Hidang). Jakarta: SIC.

Soekresno.2005. Table manner : Etiket jamuan makan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Tim Penggerak PKK, 2009. Buku Pintar Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Semarang: PKK




DOI: https://doi.org/10.30596/ihsan.v6i1.16483

DOI (PDF): https://doi.org/10.30596/ihsan.v6i1.16483.g11142

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Online ISSN:2685-9882