Pengembangan Pariwisata Ekologis Berbasis Silvofishery system di Kawasan Clungup Mangrove Conservation (CMC) Tiga Warna Sendang Biru

Anthon Efani, Abu Bakar Sambah, Asfi Manzilati, Suprayogi Suprayogi

Abstract


CMC (Clungup Mangrove Conservation) Tiga Warna merupakan sebuah kawasan wisata perikanan yang terletah dipesisir selatan Kabupaten Malang, wilayah tersebut sangat menarik untuk dikembangkan. Salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi dan menjadi perbincangan hangat di kalangan wisatawan ialah pariwisata di Kabupaten Malang, khususnya wisata pantai. Kondisi kelembagaan serta perilaku pengelola fish sanctuary saat ini berjalan dengan bagus. Aturan fish sanctuary Clungup Mangrove Concervation di buat melalui konsultasi stakeholder berdasarkan pendekatan hukum positif dan hasil sosialisasi terhadap masyarakat (bottom-up planning). Disisi lain di kawasan CMC Tiga Warna juga memiliki potensi budidaya kepiting, budidaya kerang hijau dan produksi garam kristal yang sangat berpotensi untuk dikembangkan Guna menemukan bentuk pengelolaan yang tepat dalam usaha budidaya perikanan, maka diterapkanlah sistem silvofishey yang berwawasan lingkungan. Tujuan pengabdian ini diantaranya: perencanaan pengembangan ekowisata ekologis; pengembangan pontensi budidaya dengan sistem silvofishery; pemeliharaan asset ekowisata, bersih pantai dan penanaman mangrove, dan pemberdayaan keterampilan kelompok kelembagaan POKMASWAS Gatra Olah Alam Lestari. Berdasarkan diskusi yang dilakukan oleh Tim pengabdian dengan pihak pengelola CMC Tiga Warna, disimpulkan bahwa permasalahan pada kawasan CMC Tiga Warna adalah layanan jasa yang ditawarkan oleh CMC tidak cukup untuk menopang perekonomian pada masa sulit seperti pandemi COVID-19 dan sumberdaya manusia yang belum memadai. Solusi yang diberikan terhadap permasalahan yang ada pada masyarakat CMC Tiga Warna adalah sosialisasi terkait silvofishery system dengan memberikan pengertian terhadap fungsi, manfaat dan konservasi mangrove kepada masyarakat. Hal ini juga dilanjutkan dengan kegiatan rehabilitasi hutan mangrove dan budidaya kepiting di kawasan hutan mangrove.

Keywords


CMC; Ekowisata; Pariwisata Ekologi; Silvofishery system

Full Text:

PDF

References


Efani;, A., Saptoyo;, Manzilati;, A., Sambah;, A. B., & Riza, M. F. (2023). Bisnis Ekowisa Berbasis Green Economy (1st ed.). UB Media.

Ihsan, Soegiyanto, H., & Hadi, P. (2015). Pengembangan Potensi Ekowisata Di Kabupaten Bima. Jurnal GeoEco, 1(2), 101–107.

Indarti, I., & Wardana, D. S. (2013). METODE Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Penguatan Kelembagaan Di Wilayah Pesisir Kota. Benefit Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 17(1), 75–88.

Larantika, A. (2019). Kontribusi Warmadewa Dalam Kebijakan Ekowisata. WICAKSANA: Jurnal Lingkungan Dan Pembangunan, 3(2), 84–89.

Musa, M., Mahmudi, M., Arsad, S., & Buwono, N. R. (2020). Feasibility study and potential of pond as silvofishery in coastal area: Local case study in Situbondo Indonesia. Regional Studies in Marine Science, 33, 100971. https://doi.org/10.1016/j.rsma.2019.100971

Nasrul Hakim, Suci Hayati, Aliyandi A Lumbu, Nur Indah Rahmawati, L. S. (2019). Pemberdayaan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dalam mengembangkan ekowisata desa gunung rejo kecamatan way ratai. DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 235–254.

Nazarullail, F., Hardika, & Desyanty, E. S. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Ekowisata “Lepen Adventure.” Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(8), 1071–1076.

Prihadi, D. J., Riyantini, I. R., & Ismail, M. R. (2018). Pengelolaan Kondisi Ekosistem Mangrove dan Daya Dukung Lingkungan Kawasan Wisata Bahari Mangrove Di Karangsong Indramayu. Jurnal Kelautan Nasional, 1(1). https://doi.org/10.15578/jkn.v1i1.6748




DOI: https://doi.org/10.30596/ihsan.v6i2.18826

DOI (PDF): https://doi.org/10.30596/ihsan.v6i2.18826.g12181

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


DESKRIPSI GAMBAR

 

DESKRIPSI GAMBAR

 

Online ISSN:2685-9882 

This work is licensed under CC BY-NC-ND 4.0