Abstract
Hakikat dakwah adalah adanya sebuah usaha yang dapat merubah seseorang dari yang belum tahu menjadi tahu, belum paham menjadi paham, dan adanya peningkatan pengamalan keagamaan objek dakwah. Pendampingan muallaf merupakan dakwah yang intensif yaitu perbuatan seseorang dengan cara tertentu untuk membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi muallaf dalam seluruh aspek kehidupannya untuk mencapai tujuan yakni meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka yang dimaksud pendamping muallaf adalah orang yang dengan keahliannya tertentu diberi tugas untuk membantu kesulitan-kesulitan atau permasalah yang dihadapi muallaf, baik yang berkaitan dengan permasalahn spiritual (keberagamaan), psikis, ekonomi, sosial budaya. Pelatihan bertujuan untuk memperoleh para pendamping yang memiliki pemahaman ilmu agama cukup, ikhlas, berakhlak mulia, berwawasan ilmu pengetahuan, umum yang luas, bisa berkomunikasi dengan baik dan menarik. Semangat berkemajuan dan beradaban membawa dampak pada perkembangan upaya dakwah yang dilaksanakan umat Islam dalam hal ini Muhammadiyah/Aisyiyah. Muhammadiyah/Aisyiyah sebagai organisasi keagamaan (dakwah), sosial dan kemasyarakatan. Muhammadiyah dan Aisyiyah harus menjadi yang terdepan dalam memperhatikan para muallaf, oleh sebab itu perlu diadakan pembinaan dan pelatihan pendampingan muallaf untuk menjadikan mereka sebagai seorang muslim yang taat. Sebagai organisasi dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid di lingkungannya, perempuan Aisyiyah terpanggil membina dan membimbing kelompok muallaf. Ini menunjukkan ghirah kuat untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat luas di bawah Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Karo.
References
Pimpinan Pusat Aisyiyah Majelis Tabligh, Panduan Pembinaan Muallaf, (Yogyakarta : PP. Aisyiyah Majelis Tabligh, 2019)
Pimpinan Pusat Aisyiyah Majelis Tabligh, Panduan Penguatan Pengajian, (Yogyakarta : PP. Aisyiyah Majelis Tabligh, 2019)
Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Strategi Menghadapi Kristenisasi Dan Pemurtadan Materi Pengembangan Dakwah Daerah Terpencil, (Jakarta, 2010)
Mulyana, D., Santri-Santri Bule, (Jakarta : Syamil Cipta Media, 2007)