Analisis Potensi Dan Strategi Kebijakan Prioritas Pengembangan Tanaman Pangan Dalam Rangka Pengembangan Wilayah Pedesaan Di Kabupaten Aceh Tenggara

Samsuariadi Samsuariadi, Satia Negara Lubis, Achmad Siddik Thaha

Abstract


Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi tanaman pangan yang
diusahakan oleh petani sebagai upaya pengembangan wilayah. Selain itu faktor penghambat dan pendukung dalam mengembangkan potensi tanaman pangan juga menjadi hal yang urgent untuk dianalasisis. Metode Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Location Quotient (LQ) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil perhitungan Location Quotient (LQ) dari data sektor pertanian terlihat ada tujuh sektor yang merupakan sektor basis, sedangkan tujuh sektor lainnya merupakan sektor non basis. Sektorpertanian yang merupakan sektor basis adalah Padi–padian, Umbi-umbian, Daging, Sayur-sayuran, Kacang-kacangan, Buah-buahan, Minyak dan Kelapa. Hasilanalisis AHP menunjukan kriteria yang menjadi prioritas dalam pengembangan tanaman pangan di Kabupaten Aceh Tenggara adalah kriteria sub sistem pemasaran dan pengolahan dengan nilai bobot prioritas sebesar 0,582. Subsistem pemasaran dan pengolahan disebut juga sebagai subsistem agribisnis hilir, yaitu suatu sistem untuk memasarkan dan mengolah hasil komoditas pertanian. Kriteria subsistem penyediaan sarana produksi memiliki nilai bobot terendah dalam rangka pengembangan Tanaman Pangan di Kabupaten Aceh Tenggara, yang ditunjukan dengan nilai bobot prioritas sebesar 0,075, karena sarana produksi mudah diperoleh oleh petani untuk melakukan budidaya tanaman pangan, baik dari pihak pengusaha atau toko pertanian yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara.


Keywords


Potential, Strategy, Regional Development

Full Text:

PDF

References


Kuncoro, S. D. (2014). Pengembangan Wilayah Berbasis Subsektor Pertanian Hortikultura DiKecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(1), 43-54.

Lisdayanti, L. (2017). Peran Sektor Pertanian terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Bone. Universitas Islam Negeri Alauddin, Makasar.

Muta’ali, L. (2018). Dinamika Peran Sektor Pertanian dalam Pembangunan Wilayah di Indonesia. Gajah Mada University Press.

Nurul Setyaningtyas, M. 2016. Strategi Pengembangan Tanaman Pangan Guna Meningkatkan Perekonomian Kabupaten Kebumen. Economics DevelopmentAnalysis Journal. 5 (2)(2016).

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50/Permentan/OT.140/8/2012 Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian

Rasyid, A. (2016). Analisis Potensi Sektor Potensi Pertanian Di Kabupaten Kediri Tahun 2010-2014. Jurnal Ekonomi Pembangunan,14(1), 99-111.

Tumangkeng, S. (2018). Analisis Potensi Ekonomi Di Sektor Dan Sub Sektor Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan Kota Tomohon. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 18(01).Peraturan dan Perundang-Undangan

Undang - Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah mencabut UU Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Undang - Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004Tentang Pemerintah Daerah.

Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Undang Undang Nomor19 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Petani




DOI: https://doi.org/10.30596/jasc.v7i1.14251

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Kampus Utama
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3, Glugur Darat II,Medan
Sumatera Utara-20238
E-mail: jasc@umsu.ac.id

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats