Menanggapi Perbedaan Kriteria Sharia Stock Screening

Fadiyah Hani Sabila

Abstract


Saham Syariah merupakan produk dari lembaga pasar modal yang menjadi salah satu wujud dari perkembangan ekonomi Syariah. Saham Syariah menganut konsep halal, berkah dan menguntungkan pada perdagangan saham di pasar modal Syariah. Pasar modal Syariah menggunakan prinsip, prosedur, asumsi, instrumentasi, dan aplikasi bersumber dari nilai epistemologi Islam. Banyak anggapan bahwa saham Syariah tidak berbeda dengan saham konvensional karena return bagi pemilik saham yang tidak pasti (gharar). Namun, hal ini tidaklah benar. Suatu produk Syariah yang dikeluarkan telah melalui tahapan penyaringan agar dapat dikeluarkan dan disertifikasi sesuai dengan syari’at Islam oleh dewan penasehat Syariah. Begitu pula pada saham Syariah, agar dapat dikategorikan sebagai saham Syariah maka ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh emiten. Kriteria-kriteria ini ditentukan oleh bursa saham Syariah dengan melibatkan dewan penasehat Syariah.

Keywords


saham syariah, skrining

References


Chaterine Ho. 2015. International Comparison Of Shari’ah Compliance Screening Standards. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management Vol. 8 No. 2, 2015 pp. 222-245.

Derigs, U. & Marzban, S., 2008. Review and Analysis of Current Syariah-Compliant Equity screening practices. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management Vol. 1 No. 4, 2008 pp. 285-303

Mahfooz, S. bin & Ahmed, H., 2014. Shari’ah Investment Screening Criteria A Critical review. JKAU: Islamic Econ., Vol. 27 No. 1, pp: 3-38 (January 2014) DOI: 10.4197 / Islec. 27-1.1.

Umayal Kasi. 2016. Strict and Uniform Syariah Screening Methodologies in Comparison with the United States. Asian Journal of Finance & Accounting ISSN 1946-052X 2016, Vol. 8, No. 1




DOI: https://doi.org/10.30596/liabilities.v7i2.20793

Refbacks

  • There are currently no refbacks.