Pengaruh Variasi Dosis Pupuk Organik Cair Limbah Air Tahu dan Kulit Telur Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L.)

Suryani Sajar

Abstract


Pemenuhan permintaan kedelai adalah dengan cara meningkatkan produksi tanaman kedelai melalui pemberian pupuk dan hormon pertumbuhan. Limbah industri tahu dan cangkang telur  berpotensi untuk dijadikan pupuk cair dan bahan pembenah tanah.  Limbah ini jika dibuang akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Percobaan ini untuk mengevaluasi  pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai  yang diberi pupuk organik cair limbah air tahu dan  tepung kulit telur ayam. Rancangan Acak Kelompok 2 faktorial dengan faktor I  variasi dosis pupuk organik cair limbah air tahu  terdiri dari K0 (0  ml/l air/m2), K1 ( 300 ml/l air/m2),  K2 ( 600 ml/l air/m2), K3 (900 ml/l air/m2).  Faktor  II, tepung kulit telur ayam T0 ( 0 g/m2), T1 (48 g/m2) T2 (72 g/m2),  T3 (96 g/m2).  Respon nyata diperlihatkan pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, berat kering tajuk dan  akar, jumlah cabang produktif, berat kering biji dan 100 biji akibat pemberian pupuk organik cair limbah air tahu. Pemberian tepung kulit telur ayam menunjukkan respos nyata pada diameter batang, jumlah cabang produktif dan jumlah polong kedelai.  Interaksi pupuk organik cair limbah air tahu dan  tepung kulit telur ayam tidak memperlihatkan respon nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Limbah air tahu dapat digunakan sebagai pupuk organik pada tanaman kedelai, sampai dengan dosis 900 ml/l air/m2 masih terjadi peningkatan pertumbuhan dan hasil biji secara linier. Kulit telur ayam tidak memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan, dapat meningkatkan jumalah cabang produktif dan jumlah polong, namun sampai dengan dosis 96 g/m2 tidak menyebabkan peningkatan hasil biji kedelai secara nyata. 


Keywords


Limbah air tahu, kulit telur, kedelai.

Full Text:

PDF

References


Ajeng F. S. 2015. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu sebagai Bahan Amelioran Tanah dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Caisin (Brassica juncea L.). Skripsi. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Al Amin. A, Yulia AE. dan Nurbaiti. 2017. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Untuk Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.). JOM FAPERTA Vol. 4 No. 2 Oktober 2017.

Asmoro, Y. 2008. Pemanfaatan limbah tahu untuk peningkatan hasil tanaman petsai (Brassica chinensis). Jurnal Bioteknologi. vol 5 (2): 51 ± 55. Program Biosains Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Balitkabi. 2015. Deskripsi Varietas Unggul Kedelai. Balitkabi, Malang

Balittanah (Balai Penelitian Tanah). 2014. Inovasi Teknologi Pengelolaan Lahan Sawah dan Lahan Kering Berkelanjutan. Laporan Tahunan 2013. Balai Penelitian Tanah, Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, 132 halaman.

BPS. (2021). Produksi Telur Ayam Petelur menurut Provinsi, 2009-2019.

Buchori, L., Sasongko, S. B., Anggoro, D. D., & Aryanti, N. (2012). Pengambilan Minyak Kedelai Dari Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(2), 49.

Damanik, S, dkk. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Karet. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor.

Desi Simanjuntak, M.M.B.Damanik, Bintang SitorusPengaruh Tepung Cangkang Telur Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap pH, Ketersediaan Hara P Dan Ca Tanah Inseptisol Dan Serapan P Dan Ca Pada Tanaman Jagung (Zea mays .L. Jurnal Agroekoteknologi . E-ISSN . No. 2337- 6597 Vol.4. No.3, Juni 2016. (611) :2139 – 2145.

Elisabeth Marian, Sumiyati Tuhuteru. 2019. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Organik Cair Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Putih. Agritrop, Vol. 17 (2): 135 – 145. Desember 2019.

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia. 2022. Target Sering Meleset, RI Kena 'Kutukan' Abadi Impor Kedelai. CNBC Indonesia. 15 November 2022.

Fajar Fadhilah Abdul Azys, Kholis Widodo, Bramasta Barella Arsana, Denny Oktavina Radianto. 2023. Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu, Pelepah Pisang Dan Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik Papica Guna Mensejahterakan Rakyat. Koloni : Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2 (1), Tahun 2023 e-ISSN: 2828-6863

Grant et al., 2002. Sediment Properties and Benthic-Pelagic Coupling in The North Water. Department of Oceanography, Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Canada.

Hadisuwito, S. 2012. Membuat Pupuk Organik Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta

Herlambang, A. (2005). Penghilangan Bau Secara Biologi Dengan Biofilter Sintetik. Jurnal Air Indonesia, 1(1), 99–112.

Hikmah N. 2016. Pengaruh Pemberian Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman .

Karamoy, L.T. 2009. Hubungan Iklim dengan Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Merril). Soil Environment 7(1):65-68.

Kusumawati, K., Muhartini, S., dan Rogomulyo, R., (2015). Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Pemberian Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bayam (Amaranthus Tricolor L.) Pada Media Pasir Pantai, Vegetalika, Vol. 4 No. 2 pp. 48-62.

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Lingga dan Marsono, 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Redaksi Agomedia: Jakarta.

Maryani. T. A, 2012. Pengaruh Volume Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Pembibitan Utama. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Jurnal. ISSN: 2302-6472. 64- 74 hal.

Matilda, F., Biyatmoko, D., Rizali, A., & Abdullah, A. (2016). Peningkatan Kualitas Efluen Air Limbah Industri Tahu Pada Sistem Lumpur Aktif Dengan Variasi Laju Alir Menggunakan Arang Aktif Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri). EnviroScienteae, 12(3), 207–215.

Nadya Y, 2022. Analisis produksi bersih di UKM pengolahan tahu di Gampong.

Nasir, M., Saputro, E. P., & Handayani, S. (2015). Manajemen Pengelolaan Limbah Industri. Benefit Jurnal Managemen Dan Bisnis, 19(2), 143–149.

Ni Putu Ulan Rosita Putri, Ketut Srie Marhaeni Julyasih, Ni Putu Sri Ratna Dewi. 2019. Variasi Dosis Tepung Cangkang Telur Ayam Meningkatkan Jumlah Daun dan Berat Kering Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir var. mahar) .Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha p-ISSN : 2599-1450 e-ISSN : 2599-1485 Volume 6 Nomor 3 Tahun 2019

Nurjayanti, D. Zulfita, dan D. Raharjo. 2012. Pemanfaatan Tepung Cangkang Telur Sebagai Substitusi Kapur Dan Kompos Keladi Terhadap Universitas Sumatera Utara Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah Pada Tanah Aluvial. J. Sains Mahasiswa Pertanian, Vol.1, No. 1, Hal 16-21

Nursiam, Intan. 2011. Uji Kualitas Telur. Diakses Pada Situs: http://intan nursiam.ujikualitas–telur//19 Juni 2022.

Rochman, H.F dan Sugiyanta. 2007. Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza Sativa L.). Jurnal. Bogor. IPB.

Saraswati AF, 2015. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Bahan Amelioran Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Caisim (Brassica juncea L.). [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sirajuddin, Muhammad dan Sri Anjar Lasmini. 2010. Respon Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata) Pada Berbagai Waktu Pemberian Pupuk Nitrogen Dan Ketebalan Mulsa Jerami. J. Agroland 17 (3) : 184 – 191.

Steel, R.G.D, Torrie JH. 1980. Principles and Procedure Statistic. A biomatrical approach. Ed ke 2. Book co. London.

Sudaryono, Wijanarko A, Suyamto. 2011. Efektivitas kombinasi amelioran dan pupuk kandang dalam hasil kedelai pada tanah ultisol. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 30(1):43-51.

Suprapto, H.S. 1992. Bertanam Kedelai. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutrisno, A., Ratnasari, E., & Fitrihidajati, H. (2014). Fermentasi Limbah Cair Tahu Menggunakan EM4 Sebagai Alternatif Nutrisi Hidroponik dan Aplikasinya pada Sawi Hijau ( Brassica juncea var . Tosakan ). Lentera Bio, 4(1), 1–8.

Wawan. 2017. Pengelolaan Bahan Organik. Buku Ajar

Widi Shilvina. 2022. Produksi Telur Ayam Petelur Capai 5,16 Juta Ton pada 2021. Data Indonesia. 7 Juli 2022.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v26i1.13447

Refbacks

  • There are currently no refbacks.