Aplikasi Bakteri Endosimbion Rayap Macrotermes gilvus Hagen dalam Mendekomposisi Berbagai Jenis Kayu dan Tanah Mineral

Rini Susanti, Wizni Fadhillah, Andini Hanif

Abstract


Rayap adalah sekelompok serangga eusosial yang menampung konsorsium bakteri aerobik, anaerobik, dan mikroaerofilik yang bertanggung jawab atas degradasi selulosa dan hemiselulosa serta bermanfaat bagi organisme inangnya. Kemampuan rayap dalam mencerna lignoselulosa 74-99%. Rayap mempunyai potensi dalam mendegradasi dengan bakteri yang terdapat di dalam tubuh rayap baik di usus atau pun pencernaan nya. Bakteri didalam tubuh rayap dapat mencerna selulosa lebih besar 65% dibandingkan dengan bakteri yang terdapat pada cacing tanah, ulat bulu dalam bentuk kertas filter. Bakteri yang terdapat di usus rayap Macrotermes gilvus Hagen sangat  berperan pada proses degradasi bahan organik  yang ada di alam. Tujuan dari penelitian adalah melihat kemampuan bakteri dari perut rayap Macrotermes gilvus Hagen dalam mendegradasi media pakan rayap dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan faktor pertama yaitu konsentrasi starter bakteri terdiri dari kontrol, 40%, 50% dan 60 %, sedangkan faktor kedua adalah faktor media dekomposisi rayap diantaranya kayu kelapa sawit, kayu karet, kayu mahoni dan tanah mineral. Parameter yang diamati yaitu pengukuran ph, kelembaban, dan suhu, ratio c/n, jumlah bakteri per satu gram media yang digunakan. Hasil yang didapat di penelitan ini adalah perlakuan starter 60%  mampu mendekomposisi berbagai jenis kayu dan tanah mineral memberikan pengaruh nyata pada parameter berat media kayu dan tanah mineral dengan hasil rataan terbaik pada media kayu kelapa sawit (948.42 gr), dengan pH 5,3-6,89, RH  74-98 dan suhu 26-29,40C.


Keywords


Bakteri endosimbion, dekomposisi, kayu, rayap, tanah mineral.

Full Text:

PDF

References


Aditiya, A. (2014). Characteristics of the physico-chemical composting of durian peel waste (Durio zibethinus L.) using cattle rumen fluid. Protobiont. Protobiont, 3(3), 75–80.

Ahmad, T., Evy, W., & Wahdina. (2020). Uji Aktivitas Anti Rayap Ekstrak Rimpang Lempuyang Gajah (Zingiber zerumbet smith) Terhadap Rayap Tanah (Coptotermes Curvignathus Holmgren ). Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(2), 809–820.

Andreas, B., & Moriya, O. (2011). Biology of termites: A Modern synthesis. In Biology of Termites: A Modern Synthesis.

Annisa, Nur, A. (2015). Peranan Bakteri dalam Usus Rayao Tanah Macrotermes gilvus Hagen Sebagai Agen Biologis.

Antriana, N. (2014). Isolasi Bakteri Asal Saluran Pencernaan Rayap (Macrotermes spp.). Unej, Volume16(1), hlm. 18 – 28.

Anuar, W., Dahliaty, A., & Jose, C. (2014). Isolasi Bakteri Selulolitik Dari Perairan Dumai. Jom Fmipa, 1(2), 149–159.

Arifin, Z. (2018). Keberadaan Rayap Tanah (Macrotermes gilvus) dan Pertumbuhan Tanaman Karet di Kebun Karet Rakyat yang Dikelola Secara Alami: Suatu Contoh Pengelolaan Kebun Berwawasan Lingkungan. Jurnal Pembelajaran Biologi, 5(2), 12–22.

Berlanga, M., Paster, B. J., Grandcolas, P., & Guerrero, R. (2011). Comparison of the gut microbiota from soldier and worker castes of the termite Reticulitermes grassei. International Microbiology, 14(2), 83–93.

Bong, M. C. F., King, P. J. H., Ong, K. H., & Mahadi, N. M. (2012). Termites assemblages in oil palm plantation in Sarawak, Malaysia. Journal of Entomology, 9(2), 68–78.

Chan, S. P., Bong, C. F. J., & Lau, W. H. (2011). Damage pattern and nesting characteristic of Coptotermes curvignathus (Isoptera: Rhinotermitidae) in oil palm on peat. American Journal of Applied Sciences, 8(5), 420–427.

David Edward Bignell, Yves Roisin, N. Lo. (2011). Biology of Termites- a Modern Synthesis- A Modern Synthesis - Google Books. SpringerPlus, 590.

Du, L. Van. (2009). Termite Bio-control on Cacao Seedling : Vetiver Grass Application. Working Paper, 4(06), 1–6.

Evans, A. M. (2011). Ecology of dead wood in the Southeast. April, 37.

Freymann, B. P., Buitenwerf, R., Desouza, O., & Olff, H. (2008). The importance of termites (isoptera) for the recycling of herbivore dung in tropical ecosystems: A review. European Journal of Entomology, 105(2), 165–173.

Gergonius, F., & Yuni, S. (2016). Isolasi Dan Uji Biokimia Bakteri Selulolitik Asal Saluran Pencernaan Rayap Pekerja (Macrotermes Spp.). Jurnal Pendidikan Biologi, 1(2), 27–29.

Herlinda, S., Septiana, R., Irsan, C., Adam, T., & Thalib, R. (2010). Populasi dan Serangan Rayap (Coptotermes curvignathus) pada Pertanaman Karet di Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional, 528–534.

Hermawan, A., Diba, F., Mariani, Y., Setyawati, D., & Nurhaida. (2014). Sifat Kimia Batang Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq) Berdasarkan Letak Ketinggian dan Kedalaman Batang. Jurnal Hutan Lestari, 2(3), 472–481.

Ibrahim, B., & Adebote, D. (2012). Appraisal of the Economic Activities of Termites: A Review. Bayero Journal of Pure and Applied Sciences, 5(1).

Ikeda-Ohtsubo, W., & Brune, A. (2009). Cospeciation of termite gut flagellates and their bacterial endosymbionts: Trichonympha species and “Candidatus Endomicrobium trichonymphae.” Molecular Ecology, 18(2), 332–342.

Kannojia, P., Sharma, P. K., & Sharma, K. (2019). Climate change and soil dynamics: Effects on soil microbes and fertility of soil. In Climate Change and Agricultural Ecosystems: Current Challenges and Adaptation. Elsevier Inc.

Katayama, N., Ishikawa, Y., Takaoki, M., Yamashita, M., Nakayama, S., Kiguchi, K., Kok, R., Wada, H., & Mitsuhashi, J. (2008). Entomophagy: A key to space agriculture. Advances in Space Research, 41(5), 701–705.

Knob, A., & Carmona, E. C. (2008). Xylanase production by Penicillium sclerotiorum and its characterization. World Applied Sciences Journal, 4(2), 277–283.

Mathew, G. M., Ju, Y. M., Lai, C. Y., Mathew, D. C., & Huang, C. C. (2012). Microbial community analysis in the termite gut and fungus comb of Odontotermes formosanus: The implication of Bacillus as mutualists. FEMS Microbiology Ecology, 79(2), 504–517.

Mubin, N. (2013). Keanekaragaman Spesies Rayap dan Bakteri Simbionnya: STUDI Kasus di Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Nandika, D. (2014). Rayap: Hama Baru di Kebun Kelapa Sawit. 1, 1–106.

Nhamo. (2007). The contribution of different fauna communities to improved soil health: A case of Zimbabwean soils under conservation agriculture. 56.

Ni, J., & Tokuda, G. (2013). Lignocellulose-degrading enzymes from termites and their symbiotic microbiota. Biotechnology Advances, 31(6), 838–850.

Paramita, P., Shovitri, M., & Kuswytasari, N. D. (2012). Biodegradasi Limbah Organik Pasar dengan Menggunakan Mikroorganisme Alami Tangki Septik. Jurnal Sains Dan Seni Its, 1(1), 23–26.

Prabowo, R., & Subantoro, R. (2017). Analisis Tanah Sebagai Indikator Tingkat Kesuburan Lahan Budidaya Pertanian Di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta, 2008, 59–64.

Pratiwi, N. N. (2021). Individu dan Rasio Kasta Pada Tiga Sarang Rayap Nasutitermes matangensis ( Isoptera : Termitidae ) Studi Tentang Volume, Jumlah Individu dan Rasio Kasta Pada Tiga Sarang rayap Nasutitermes matangensis ( Isoptera : Termitidae ).

Prats, D., López, C., Vallejo, D., Varó, P., & León, V. M. (2006). Effect of temperature on the biodegradation of linear alkylbenzene sulfonate and alcohol ethoxylate. Journal of Surfactants and Detergents, 9(1), 69–75.

Rifaat, S. M. (2024). Rifaat, S. M., Tay, R., De Barros, A.(2010). Effect of Street Pattern on the Severity of Older Driver Involved Crashes: Are Policy Decisions Sensitive to Different Modeling Methodo... April.

Subekti, N. (2012). Kandungan Bahan Organik dan Akumulasi Mineral Tanah pada Bangunan Sarang Rayap Tanah Macrotermes gilvus Hagen. Biosaintifika, 4(1), 10–17. Suriani, S., Soemarno, & Suharjo. (2013). Pengaruh Suhu dan pH terhadap Laju pertumbuhan Lima Isolat Bakteri Anggota Genus Pseudomonas yang diisolasi dari Ekosistem Sungai Tercemar Deterjen di sekitar Kampus Universitas Brawijaya. Indonesian Journal of Environment and Suistainable Development, 3(2), 58–62.

Susanti, P. D., & Halwany, W. (2017). Dekomposisi Serasah dan Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Hutan Tanaman Industri Nyawai (Ficus variegate. Blume). Jurnal Ilmu Kehutanan, 11(2), 212.

Susanti, R., Risnawati, R., & Fadhillah, W. (2020). A Qualitative test of Primary and Secondary Metabolites of Bintaro Plant as a Rat (Rattus argentiventer) Pest Repellent. International Journal of Environment, Agriculture and Biotechnology, 5(5), 1300–1303.

Syaukani. (2013). Termites S Species Ri Richness and Distribution At Residential Resident. Jurnal Natural, 13(1), 43–49.

Widihastuty, W., Tobing, M. C., Marheni, M., & Kuswardani, R. A. (2019). Microhabitat Characteristics of Myopopone Castanea (Hymenoptera: Formicidae) in Oil Palm Plantation. International Journal of Entomological Research, 7(1), 19–25.

Yin, N. S., Abdullah, S., & Phin, C. K. (2013). Phytochemical constituents from leaves of Elaeis guineensis and their antioxidant and antimicrobial activities. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 5(SUPPL.4), 137–140.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v27i1.16705

Refbacks

  • There are currently no refbacks.