DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL REMAJA DI SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI

Suslinda Rahayu, Yulianti Yulianti, Rasimin Rasimin

Abstract


Perceraian merupakan beban tersendiri bagi anak sehingga berdampak pada psikis. Seperti perasaan malu, sensitif, dan rendah diri hingga menarik diri dari lingkungan. Banyak faktor yang mempengaruhi stabilitas emosi dan kesanggupan sosial anak, baik yang berasal dari anak itu sendiri maupun yang berasal dari luar dirinya. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 22 Kota Jambi, anak remaja yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional akibat perceraian orang tua. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kaulitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik purposive sampling. Subjek utama dalam penelitian ini yaitu, dua orang partisipan dan empat orang sebagai informan antara sahabat dan wali kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan trigulasi keabsahan data. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dampak yang terlihat yaitu anak menjadi pribadi yang mudah emosi (sensitif), kurang konsentrasi dalam proses kegiatan belajar mengajar, anak merasa ingin menang sendiri, dan kurang memiliki daya juang.

Keywords


Dampak Perceraian, Perkembangan Sosial Emosional, Remaja

References


Ahmad, S. (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.

Ali, M., & Asrori, M. (2006). Psikologi Remaja : Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Aminah, Andayani, T. R., & Karyanta, N. A. (2021). Proses Penerimaan Anak (Remaja Akhir) terhadap Perceraian Orangtua dan Konsekuensi Psikososial yang Menyertainya. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, Vol 6, No 1, 1-11.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

El-Idhami, D. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Goleman, D. (2016). Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Gunarsa, S. G. (2008). Psikologi Perkembangan anak remaja. Jakarta: Gunung Mulia.

Hurlock, E. B. (2018). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kitab. (1847). Undang-undang Hukum Perdata ( Burgerlijk Wetboek Voor Indonesia. Belanda: Staatsblaad.

Lubis, M. (2019). Mengembangkan Sosial Emosional Anak Usia Dini Melalu Bermain. Generasi Emas, 2 (1), 47-58.

Monks, F. J. (2008). Psikologi Perkembangan : Pengaturan dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada Universty Press.

Muhajarah, K. ( 2021). KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Akibat Hukum Perceraian bagi Anak dan Istri). Sukabumi: Haura Publishing.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Ramadhani, P. E., & Krisnani, H. (2019). ANALISIS DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP ANAK REMAJA. Jurnal Pekerja Sosial, Vol. 2 No : 1, 109-199.

Risnawati. (2018). Perceraian Berdampak Pada Psikologis. Anak Usia Remaja. Yogyakarta: Deepublish.

Safiih, A. R. (2022). Perilaku Organisasi. Insan Cendikia Mandiri.

Saifuddin, A. (2022). PSIKOLOGI UMUM DASAR. Jakarta: KENCANA.

Santrock, J. (2003). Perkembangan Remaja. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitaf, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabet, CV.

Sujta, A. (2017). Penulisan Skripsi Untuk Prodi Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi.

Sururie, R. A. (2016). Berpikir Positif dan Melepaskan Emosi Negatif. Jawa Barat: Goresan Pena.

Syaifuddin, M. (2012). Hukum Perceraian . Palembang: Sinar Gravika.

Thoyibah, Z. (2021). Komunikasi dalam Keluarga : pola dan kaitannya dengan kenakalan remaja. PT. Nasya Memperluas Manajemen.




DOI: https://doi.org/10.30596/bibliocouns.v6i3.17094

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Biblio Couns: Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Kampus Utama
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3, Glugur Darat II,Medan
Sumatera Utara-20238
E-mail: jbcons@umsu.ac.id