MENENTUKAN TINGGI BADAN DARI TINGGI STERNUM

Abdul Gafar Parinduri

Abstract


Menentukan Tinggi badan seseorang merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam proses identifikasi forensik, salah satu penentuan tinggi badan dapat dilakukan melalui pengukuran terhadap tinggi sternum, berdasarkan penelitian ahli forensik dan antropologi di luar dan didalam negeri, perkiraan tinggi badan dapat ditentukan dengan mengukur panjang beberapa tulang panjang dengan formula seperti Trotter Glesser (1952 1958) dan Formula Antropologi Ragawi UGM

. Penelitian ini bertujuan menentukan tinggi badan seseorang berdasarkan tinggi sternum yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada kasus mutilasi, sebagian korban dalam keadaan terpotong potong dengan jaringan otot dan kulit pembungkus tulang dijumpai masih melekat.

Desain penelitian adalah deskritif dengan pendekatan cross sectional data diperoleh dari sampel mahasiswa yang sedang menjalani kepaniteraan klinik periode April 2015 sampai Agustus 2016 dilakukan pengukuran tinggi badan dan tinggi sternum, seterusnya mencari formula hubungan tinggi sternum terhadap tinggi badan, kemudian data tersebut dianalisis dengan teknik uji korelasi.

Dari 240 reponden menunjukkan adanya korelasi positif antara tinggi badan dengan tinggi sternum pada laki-laki dari 77 (r : 0.9504, p : 0.0001) dan 163 perempuan (r : 0.9599, p : 0.00001) analisa regresi menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara tinggi badan dengan tinggi sternum.

Jadi berdasarkan hasil penelitian ini maka Tinggi badan dapat ditentukan berdasarkan tinggi sternum .

Kaca kunci : tinggi badan, tinggi sternum.


Full Text:

PDF

References


Dahlan S. Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman Bagi Dokter dan Penegak

Hukum. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2005.

P. 149-57.

Rohren AM, Brenda. Estimation of Stature from foot and Shoe Lenght :

Applications in Forensic Science.Jurnal : Forensic Science. USA ; 2007.

P. 1 15.

Nandy A. Identification of An Individual. In: Principles of Forensic Medicine.

st. New Central Book Agency (P) Ltd. Calcutta ; 1996. P. 47 109

Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S. dkk. Identifikasi Forensik. Dalam

Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Bagian Kedokteran Forensik

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta ; 1997. Hal.197 202.

Yudianto. A, Algozi. AM.Instalasi Ilmu Kedokteran Forensik &Medikolegal

Fakultas Kedokteran UNAIR RSU Dr. Soetomo2004; Penelitian.unair.

ac.id/artikel_dosen_Penentuan Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Tulang

Dada (Os. Sternum) Pada Orang Dewasa_4196_3861 (diunggah 10 Mei

.

William DJ, Ansford AJ, Friday DS, et all. Identification, In: Colour Guide

Forensic Pathology.Churchill Livingstone; 2002.Hal 1320.

Moudgil Rohan, Kaur Ramneet, Menezes RG, et all. Foot index : Is it a tool

for sex determination ? Jurnal: Forensic and Legal Medicine 15. India; 2008.

P. 223 226.

Idries AM. Tjiptomartono AL. Pemeriksaan Tulang. Penerapan Ilmu

Kedokteran Forensk dalam Proses Penyidikan. Edisi Revisi. CV Sagung Seto.

Jakarta ; 2008, Hal. 177 190.

Saparwoko E. DVI in Indonesia : An Overview, DVI Workshop, Hotel Grand

Preanger, Bandung, November; 2006. Hal.25 27

Etty Indriati. Antropologi forensic gajah mada university press; 2004.

Hal 1 8

Parikh CK. Personal Identity, Identification in Mass Disaster. Medical

Jurisprudence and Toxicology.Bombay ; 1989. P : 29 82, 118 123.

Glinka J, Artaria MD, Koesbardiati T. Latar Belakang. Dalam Metode

Pengukuran Manusia. Airlaangga University Press. Surabaya ; 2008.

Hal. 1 10.

Dahlan S. Identifikasi. Ilmu Kedokteran Forensik. Badan Penerbit Uiversitas

Diponegoro. Semarang ; 2004. Hal. 149 158.

Maat GJR, Panhuysen RGAM, Mastwijk RW. Manual for The Physical

Anthropological Report.Third Edition. Barges Anthopologica Leiden

University Medical Centre. Leiden;2002.Hal. 1 29.

Paliwal PK. Jakhar Jitender Kumar. Pal Vijay. Estimation of Height from

Measurements of foot Lenght in Haryana Region.Jurnal : India Acad

Forensic Med. India ; 2008. P. 32 (3) ; 231 23.

Patel VS, Patel MS, Shah VG. Estimation of Height from Measurements of

Foot Lenght in Gujarat Region.Jurnal Anatomi. India ; 2007. P. 1, 25 27.

Franklin CA. Personal Identity. In Modis TextBook of Medical Jurisprudence

and Toxicology. Chapter III: Twenty first edition. NM.Tripathi Private

Limited.Bombay ; 1988. P. 28 68F..

Wibowo. SD, Paryana. W. Thorax, Bag. IV, dalam : Anatomi Tubuh Manusia,

Ed. Ist, Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta; 2009, Hal. 182-206.




DOI: https://doi.org/10.30596/isb.v2i1.1836

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by: