Literasi Media Dalam Menangkal Radikalisme Pada Siswa
Abstract
Saat ini smartphone hampir dimiliki oleh seluruh kalangan masyarakat, dimulai dari anak-anak, remaja, orang tua, bahkan yang sudah usia lanjut pun tetap tidak ketinggalan menggunakan smartphone. Namun penggunaan smartphone tentu saja tidak lepas dari dampak positif maupun dampak negatif bagi penggunanya, terutama bagi pelajar salah satunya tentang radikalisme. Sekolah- Sekolah di Indonesia pada beberapa tahun belakangan ini menjadi sasaran radikalisme. Dengan demikian, diharapkan adanya pemahaman atau pemikiran kritis bagi siswa-siswi sehingga dapat menangkal atau jadi titik awal untuk mematikan isu-isu terkait radikalisme di kalangan pelajar tersebut. Dan yang terpenting pelajar harus meningkatkan cara berpikir yang baik dan bijak serta sangat memerlukan akan literasi media terhadap terpaan informasi-informasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder serta teknik analisa data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan literasi media dalam menangkal radikalisme berada pada level basic dikarenakan pengetahuan, kemampuan menganalisis dan berpikir siswa-sisiwi SMA Nur Azizi masih terbatas.
Full Text:
PDFReferences
Al Ayyubi, S. (2019). Begini Cara Menangkal Radikalisme Di Sekolah. Bisnis.Com. https://kabar24.bisnis.com/read/20191009/16/1156981/begini-cara-menangkalradikalisme-di-sekolah
Ayu, L. A. (2019). Hadapi Radikalisme Seperti Bom Medan, Apa Yang Harus Kita Lakukan? Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/13/190000265/hadapi-radikalismeseperti-bom-medan-apa-yang-harus-kita-lakukan-
Hidayat, F. P. (2018). Literasi Media Terhadap Penggunaan Media Sosial Instagram Pada Mahasiswa di Kota Medan. 15.
Hidayat, F. P., & Ginting, R. (2020). Media Literacy of Communication Students in Using Facebook. ETTISAL : Journal of Communication, 5(1). https://doi.org/10.21111/ejoc.v5i1.3947
Kasiran. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. UINMalikiPress.
Kominfo. (2017). Survey Penggunaan TIK Serta Implikasinya Terhadap Sosial Budaya Masyarakat. Badan Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 130.
Kurniawati, J., & Baroroh, S. (2016). Literasi media digital mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Jurnal Komunikator, 8(2), 5166. http://journal.umy.ac.id/index.php/jkm/article/view/2069
Lamada, M. et al. (2019). Analisis Kemampuan Literasi Siswa SMK Negeri di Kota Makassar. Mekom, 1(6).
Machfoedz, I. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Fitramaya.
Muthohirin, N. (2015). Radikalisme Islam dan Pergerakannya di Media Sosial. Afkaruna, 11(2), 240259. https://doi.org/10.18196/aiijis.2015.0050.240-259
Mutohar, A. (2018). Radikalisme Di Sekolah Swasta Islam: Tiga Tipe Sekolah Yang Rentan. TheConversation.Com. http://theconversation.com/radikalisme-di-sekolah-swasta-islam-tiga-tipe-sekolahyang-rentan-96722
Noor, J. (2014). Metodologi Penelitian; Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Prenada Media Group.
Novianti, D., & Fatonah, S. (2018). Literasi Media Digital di Lingkungan Ibu-Ibu Rumah Tangga di Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi, 16(1), 114.
Nuruzzaman, M. (2019). PENGARUH MEDIA SOSIAL (MEDSOS) TERHADAP PERKEMBANGAN PAHAM RADIKALISME DI KOTA CIREBON. Syntax Literate, 53(9), 16891699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sudjito, S. (2018). Membudayakan Nilai-Nilai Pancasila Dan Upaya Menangkal Tumbuhnya Radikalisme Di Indonesia. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 2(1), 116. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2018.002.01.1
Warsito, B. (2019). Pentingnya Literasi Media Untuk Cegah Radikalisme. JawaPos.Com.
DOI: https://doi.org/10.30596/interaksi.v5i1.5564