Personal Branding Ganjar Pranowo untuk Membangun Komunikasi Politik di Media Sosial Instagram
Abstract
Media sosial dimanfaatkan oleh para aktor politik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mereka dan membangun image di mata masyarakat. Personal branding yang dilakukan oleh politisi di media sosial akan membentuk persepsi masyarakat akan dirinya dan memudahkan bagi para politisi untuk melakukan komunikasi politik. Ganjar Pranowo merupakan salah satu aktor politik yang aktif menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan masyarakatnya. Instagram menjadi salah satu media sosial yang digunakannya untuk memudahkan komunikasi dua arah dengan masyarakatnya dengan membawa ciri khas yang dimilikinya dan membentuk image tentang dirinya yang kemudian akan memudahkannya dalam melakukan komunikasi politik. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan strategi-strategi personal branding yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo untuk membangun komunikasi politik melalui unggahannya di media sosial Instagram berdasarkan empat strategi pembentukan dan pengembangan personal branding yang terdiri dari determine who you are, determine what you do, position yourself, dan manage your brand dengan menggunakan perspektif fenomenologi. Hasil dari penelitian ini adalah Ganjar Pranowo telah melakukan strategi pembentukan personal branding melalui empat strategi yang sukses membuat Ganjar Pranowo menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap dirinya. Usaha Ganjar Pranowo dalam membangun personal branding melalui media sosial membawa hasil yang memengaruhi image Ganjar Pranowo di mata masyarakat terbukti dengan dipilihnya Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anshari, F. (2013). Komunikasi Politik di Era Media Sosial Faridhian Anshari Staff Pengajar STT PLN Jakarta. Jurnal Komunikasi, 8(1), 91101. Retrieved from http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/7014211002154994371612February2019.pdf
Johnson, R. B., & Onwuegbuzie, A. J. (2004). Mixed Methods Research: A Research Paradigm Whose Time Has Come. Educational Researcher, 33(7), 1426. https://doi.org/10.3102/0013189X033007014
Karaduman, ?. (2013). The Effect of Social Media on Personal Branding Efforts of Top Level Executives. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 99, 465473. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.10.515
Mondry, & Risman Sikumbang. (2016). Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik (2nd ed.). Bogor: Ghalia Indonesia.
Onong Uchjana Effendy. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Petruca, I. (2016). Personal Branding Through Social Media. International Journal of Communication Research, 6(4), 389392. https://doi.org/10.4018/978-1-4666-9593-1.les4
Rangkuti, F. (2013). Strategi Semut Melawan Gajah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Romadhan, M. I. (2018). PERSONAL BRANDING JOKOWI DALAM MEMPERTAHANKAN. MetaCommunication; Journal of Communication Studies, 3(2), 7693.
Susanto, E. H. (2017). Media Sosial Sebagai Pendukung Jaringan Komunikasi Politik. Jurnal ASPIKOM, 3(3), 379. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i3.123
DOI: https://doi.org/10.30596/interaksi.v5i1.5584