Lokakarya Komunitas Belajar 2 Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 Di Kabupaten Simalungun

Darmawati Darmawati, Luthfi Parinduri, Muhammad Ali Hadidie Parinduri

Abstract


Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan sebuah bangsa. Lokakarya Komunitas Belajar merupakan kegiatan yang secara khusus membahas bagaimana mewujudkan pembelajaran serta ekosistem sekolah yang berpusat/berpihak pada murid. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak kegiatan Lokakarya Komunitas Belajar 2 sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Simalungun. Metode pengabdian menggunakan pendekatan partisipatif dan kualitatif dengan melibatkan berbagai pihak, seperti guru, orang tua, siswa, dan tokoh masyarakat dalam proses evaluasi. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa kegiatan Lokakarya Komunitas Belajar 2 berhasil menciptakan ruang dialog dan kolaborasi yang memperkuat hubungan antara sekolah dan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan seperti diskusi kelompok, simulasi, dan permainan peran, peserta dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan solusi terkait pendidikan. Pengabdian ini juga membantu memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya peran aktif dalam mendukung pembangunan pendidikan.

Keywords


Program Sekolah Penggerak, Ekosistem Sekolah, Permainan Peran

Full Text:

PDF

References


Brookfield, S. D. (2017). Becoming a Critically Reflective Teacher. John Wiley & Sons.

Darmawati. (2023). Laporan Kegiatan Pengabdian Masyarkat "Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 1 Program Sekolah Penggerak Kabupaten Simalungun. Medan: FKIP UMSU.

Ginting, N. (2021). PROBLEM BASED LEARNING IMPLEMENTATION IN PAI LEARNING. Proceeding International Seminar of Islamic Studies (pp. 620-625). Medan: Fakultas Agama Islam UMSU.

Hallinger, P., & Murphy, J. (1985). Assessing the instructional leadership behavior of principals. The Elementary School Journal, 86(2), 217-247.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Panduan Program Sekolah Penggerak.

Mulyasa. (2013). Menjadi Guru Profesional. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sergiovanni, T. J. (1990). Adding value to leadership gets extraordinary results. Educational Leadership, 48(5), 36-41.

Masitah, W., & Setiawan, H. R. (2018). Pembuatan Media Pembelajaran Melalui Seni Decaupage Pada Guru Raudhatul Athfal Kecamatan Medan Area. Jurnal Prodikmas Hasil Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2).

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sari, I. P., Al-Khowarizmi, & Batubara, I. H. (2021). Implementasi Aplikasi Mobile Learning Sistem Manajemen Soal dan Ujian Berbasis Web Pada Platform Android. Ihsan Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 178-183.

Suryaningrum, D. A. (2022). Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 2, Dalam Jaringan, Program Sekolah Penggerak. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Wenger, E. (1998). Communities of Practice: Learning, Meaning, and Identity. Cambridge: Cambridge University Press.

Widyantoro, D., & Indrawati, N. (2020). Implementasi Program Sekolah Penggerak dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Indonesia, 8(2), 125-13.




DOI: https://doi.org/10.30596/ihsan.v6i2.23070

DOI (PDF): https://doi.org/10.30596/ihsan.v6i2.23070.g12530

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


DESKRIPSI GAMBAR

 

DESKRIPSI GAMBAR

 

Online ISSN:2685-9882 

This work is licensed under CC BY-NC-ND 4.0