Aspek Klinis dan Tatalaksana Hipernatremia pada Anak

Faras Munandar, Hany Melati Harahap, Dinda Seruni Medina Nasution, Nadhila Faradhiba Siregar

Abstract


Abstrak: Natrium merupakan kation utama dalam CES. Partikel yang terlarut dalam plasma utama yang secara osmotik aktif, mempertahankan volume intravaskuler dan interstisial. Hiper natremia didefinisikan sebagai peningkatan konsentrasi plasma Na+ lebih dari 145 mmol/L. Hiper natremia biasanya terjadi jika homeostasis natrium dan cairan terganggu yang menyebabkan defisit cairan dan elektrolit. Gambaran klinis hiper natremia bisa berupa rasa haus, berat badan turun sesuai dengan jumlah air yang hilang, out put urin turun, suhu tubuh sering meningkat, nadi menjadi cepat dan lemah, tekanan darah turun, kulit dan mukosa menjadi kering, saliva dan air mata akan berkurang, mulut menjadi kering dan keras, lidah menjadi tebal dan luka, sulit menelan, jaringan sub kutan memerah, penurunan refleks, agitasi, sakit kepala, gelisah, koma dan kejang terjadi pada hiper natremia yang berat. Penanganan hiper natremia terutama ditujukan pada penyebabnya yaitu penggantian kehilangan larutan (rehidrasi).


Keywords


Hiper natremia, Cairan, Elektrolit, Dehidrasi

References


Kosim Ms, Yunanti Ari, Dewi Rizalya, Sarosa GI, Ali Usman, Buku Ajar Neonatologi ed. I. Jakarta : Badan Penerbit IDAI.2008.

Agro FE, Fries D, Vennari M. Body Fluid Management From Physiology to Therapy. Verlag Italia: Springer.2013

Hew-Butler T, Weisz K. Hypernatremia. American Society for Clinical Laboratory Science.2016;29(3):176-185.

Sonani B, Naganathan S, Al-Dhahir MA. Hypernatremia. StatPearls Publishing.2020.

Lukitsch I. Hypernatremia. Medscape, 2020. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/241094-overview

Tyas RA, Damayanti W, Arguni E. Prevalensi Gangguan Elektrolit Serum pada Pasien Diare dengan Dehidrasi Usia Kurang dari 5 Tahun di RSUP Dr. Sardjito Tahun 2013-2016. Sari Pediatri. 2018;20(1):37-42.

Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD.Management of Patients with Fluid and Electrolyte Disturbances. Dalam Morgan & Mikhails Clinical Anesthesiology 5th ed. New York: Mc-Graw Hill. 2013

Guyton AC, Hall JE. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC

Jufri Mohammad, Soenarto Sri SY, Oswari Hanifah, Arief Sjamsul, dkk. Buku Ajar GASTROENTEROLOGI-HEPATOLOGO jilid I. Jakarta : Badan Penerbit IDAI. 2015. Hal : 2 11

Robert M. Kligman, Stanton Bonita F. Geme Joseph W. Nelson textbook of pediatrics ed.20. 2016. Hal : 351

Lindner G, Funk GC. Hypernatremia in critically ill patients. J Crit Care. 2013;28(2):216.e11-216.e20.

Liamis G, Filippatos TD, Elisaf MS. Evaluation and treatment of hypernatremia: A practical guide for physicians. Postgrad Med. 2016;128(3):299306. Liamis G, Filippatos TD, Elisaf MS. Evaluation and treatment of hypernatremia: A practical guide for physicians. Postgrad Med. 2016;128(3):299306.

Muhsin SA, Mount DB. Diagnosis and treatment of hypernatremia. Best Pract Res Clin Endocrinol Metab. 2016;30(2):189203.

Braun MM, Barstow CH, Pyzocha NJ. Diagnosis and management of sodium disorders: Hyponatremia and hypernatremia. Am Fam Physician. 2015;91(5):299307.

Refardt J, Winzeler B, Christ-Crain M. Copeptin and its role in the diagnosis of diabetes insipidus and the syndrome of inappropriate antidiuresis. Vol. 91, Clinical Endocrinology. Blackwell Publishing Ltd; 2019. p. 2232.

Seay NW, Lehrich RW, Greenberg A. Diagnosis and management of disorders of

body tonicityHyponatremia and hypernatremia: Core curriculum 2020. Am J Kidney Dis. 2020;75(2):27286.




DOI: https://doi.org/10.30596/jih.v2i4.11864

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 


Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Jln.Gedung Arca No. 53 Medan 20217
Telp/HP/Whatsapp: +62 8112570085, +62 857-6248-0974
Website : http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JIH/index
Email : implementahusada@umsu.ac.id