Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Kualifikasi Komoditi Dalam Penerapan Tarif Pada Barang Export Import (Studi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan)

Maysarah Maysarah

Abstract


In Article 12 paragraph (1) Law 1o Tahun 1995, stated that Duty free import of goods by its hinger maximum rate of 40% (forty percent) of the customs value for the calculation Import Duty. Application of provisions of the approval of the establishment of the world Trade Organization, as defined in the explanation UU No.10 Year 1995 Article 12 paragraph (1):

Premises noticed Act No.7 of 1994 on ratification Trade Organization The World (Agreement on Establishing the World Trade Organization), its large maximum tarif in this paragraph set as high as forty percent of the said Customs Sign Rewards (BMI), and at the time of enactment legislation is still subject to barng-goods certain. in this verse is to Article 17A.

To examine these research needs that are deskreptik juridical analysis of the problem examined include how the role of the Office of Surveillance and the Customs and Excise Service Associate Study Belawan in Application Rates In Export Import Goods. Data collection tool was questionnaire, interview and case examples. Secondary data dikumpulkan supported by deductive dan inductive methods and still refer to the normative juridical and sociological.

The results showed that the application of Rates In Export Import very goods vital and competent. In Article 12 paragraph (1) of 1995, stated that the goods imported free of duty by its high maximum rate of 40% (forty perpect) of the value for customs duty calculation, but because of the many types and qualification the price of a particular commodity to make law. 10 of 1995 can not be applied as appropripate. It is suggested that a better Finance Minister of State and Minister of Industry and Trade Departemen implement this type of qualification rates is the stuff that is only 2 kinds of goods such as groceries ensensial community needs and luxuries.

Keywords


Application Rates Import Export.

References


Ahmed M. (2006). Market Acces and Trade Liberlalisation. International Centre for Trade and Sustainable Develompment (ITCD). Geneva: ITCD.

Anwar N. (2009). Analisis Respon Produksi, Permintaan Domestik dan Penawaran Ekspor Udang Indonesia. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. (2011). Kasus Penolakan Produk Perikanan Indonesia di Negara Mitra. Jakarta: Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. (2012). Kasus Penolakan Produk Perikanan Indonesia di Negara Mitra. Jakarta: Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

Badan Pusat Statistik. (2012). Statistik Ekspor Hasil Perikanan Indonesia Tahun 2001-2011. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Bardawi, Nawawi Arief. (2007). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulan Kejahatan. Jakarta: Kencana.

Bungin B. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Chazawi, Adami. (2008). Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi. Jakarta. Alumni.

Departemen Kehakiman Republik Indonesia. 1982. Pedoman Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Jakarta: Yayasan Pengayom.

Departemen Kelautan dan Perikanan. (2009). EkonomiUdang Indonesia: Model, Analisis, dan Simulasi Kebijakan. Jakarta: Badan RisetKelautan dan Perikanan.

Directorates General of Health and Consumers. Database of European-RASFF Notifications. https://webgate.ec.europa.eu/rasff-window/portal.

Directorates-General of Taxation and Customs Union. 2012. Database of European Commission Online Customs Tarif. http://europa.eu.int/comm/taxation_customs/dds/en/home.htm.

European Commission. (2010). Summaries of Contributions to the Public Consultation. The revision and updating of the European Unions Scheme 66of Generalised System of Preferences (the GSP scheme). Bruxelles: European Commission.

EuropeanUnion. The Commission Union. http://europa.eu/about-eu/countries/index_en.htm.

Hamzah, Andi. (2008). Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Harahap, Yahya. (2008). Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Penyidikan dan Penuntutan, Jakarta: Sinar Grafika.

Hartono TT, Koeshendrajana S, Aisya LK. (2005). Analisis Hambatan Perdagangan Internasional Ekspor Udang Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 11:1-14.

Japan Customs Ministry of Finance. (2012). Japan's Tarif Schedule as of January 2011. Diakses melalui http://www.customs.go.jp/index_e.htm.

Julia Ningsih S. 2003. Inventarisasi Kebijakan Nasional dan Internasional Perikanan Tangkap untuk Penangkapan Tuna. skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, InstitutPertanian Bogor.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2012). Alur Prosedur Ekspor Hasil Perikanan. Jakarta: Direktorat Pemasaran Luar Negeri.

Lambaga A. (2009). Akselerasi Ekspor Produk Perikanan Indonesia Melalui Penerapan Standar. Di dalam Prosiding Produk Perikanan Indonesia (PPI) Standardisasi; Makasar, 3 Juni 2009.

Lamintang, P.A.F, Lamintang, T. (2010). Pembahasan KUHAP Menurut Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana & Yurisprudensi, Jakarta: Sinar Grafika.

Marpaung, Leden. (2005). Asas Teori Praktik Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.

MurtyKH. (1991). Perdagangan Udang Internasional. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nazaruddin. (1993). Seri Komoditas Ekspor Pertanian: Perikanan dan Peternakan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nazir M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Oemar, Seno Adji. (1980). Hukum-Hukum Pidana. Jakarta: Erlangga, Jakarta.

Painthe RE. (2008). Analisis Pengaruh Hambatan Tarif dan Nontarif di Pasar Uni Eropa Terhadap Ekspor Komoditas Udang Indonesia. skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Salman, H.R.Otje. (2007). Teori Hukum. Bandung: RefikaAdimita.

Sood, Muhammad. (2011). Hukum Perdagangan Nasional dan Internasional. Jakarta: PT RajagrafindoPersada.

Statistik Ekspor Perikanan Dunia Tahun 2007-2010. Jakarta: Kementerian Perdagangan.

Sunggono, Bambang. (2009). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor: 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 1995 Tentang Kepabeanan dan Cukai.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor:4 Tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman.

Nainggolan, Ibrahim. (2018). Analisis Yuridis Pengembalian Barang Bukti Dalam Tindak Pidana Perikanan. 2 (1). De Lega Lata Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Umsu. 68-80. https://doi.org/10.30596/dll.v3i1.3144.

Astuti, Mirsa. (2018). Efektivitas Hukum Humaniter Internasional Dalam Melindungi Cagar Budaya Di Negara Konflik. De Lega Lata Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Umsu. 3 (1). 96-107. https://doi.org/10.30596/dll.v3i1.3143.

Zainuddin. (2019). Eksekusi Terhadap Pembatalan Surat Izin Mendirikan Bangunan Pada Perkara Tata Usaha Negara. De Lega Lata Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Umsu. 4 (2). 271-288. https://doi.org/10.30596/dll.v4i2.3198.




DOI: https://doi.org/10.30596/dll.v5i2.3497

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Address:

Faculty of Law,  University of Muhammadiyah Sumatera Utara Jl. Kapten Mukhtar Basri No. 3 Medan, Kode Pos 20238

E-mail: delegalata@umsu.ac.id

Telp/HP/WA : 081262664567

DE LEGA LATA: Jurnal Ilmu Hukum is abstracting & indexing in the following databases: 

  Creative Commons License

De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Statcounter