MANAJEMEN “TRIPUSAT PENDIDIKAN” DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SD IT ASH-SHIDDIQIN

Suharyani Suharyani, Farida Herna Astuti, Jessica Festi Maharani

Abstract


Pendidikan, sebagai proses pengembangan potensi peserta didik dengan harapan membentuk karakter yang kuat pada setiap individu, sangat membutuhkan dukungan dari lingkungan pendidikan dan faktor eksternal yang memadai. Lingkungan tempat tinggal siswa memegang peranan penting dalam menciptakan kondisi sebagai lingkungan belajar yang efektif, didukung oleh aktor, fasilitas, dan strategi yang sesuai. Oleh karena itu, penggunaan semua komponen lingkungan pendidikan (informal, formal, nonformal) dan kontennya menjadi kunci dalam mencapai tujuan pendidikan yang mulia, yang diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan karakter peserta didik melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). PPK merupakan kebijakan pendidikan yang bertujuan mengimplementasikan Nawacita Presiden Joko Widodo dalam sistem pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Perpres No 7 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Nilai-nilai yang tercakup dalam PPK melibatkan aspek religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi konsep Manajemen Tri Pusat Pendidikan dalam membentuk karakter anak usia dini di SD-IT As-Shiddiqin, Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Tri Pusat Pendidikan berhasil terimplementasi dan berjalan dengan baik melalui kolaborasi harmonis di tiga lingkungan pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan pendidikan keluarga memiliki peran utama dalam pengembangan pendidikan peserta didik, sementara lingkungan pendidikan sekolah dan masyarakat turut menentukan arah pengembangan pendidikan. Kolaborasi yang harmonis antara ketiga lingkungan pendidikan tersebut menjadi kunci dalam mendukung penanaman nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik. Model kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam pendidikan karakter dapat dilihat melalui tiga model, yaitu model satu arah (linier), model dua arah (interactional), dan model segala arah (transactional). Keseluruhan kolaborasi ini mendukung proses pembentukan karakter siswa, menjadikan Tri Pusat Pendidikan sebagai fondasi yang kokoh dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.


Keywords


Tri-Center Education, Student character

References


Acetylena, S (2013) Analisis Implementasi KebijakanPendidikan Karakter Di Perguruan Taman SiswaKecamatan Turen KabupatenMalang. Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan.

Ahmadi,Abu (1991) Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

An Nahlawi, A. (1996) ). Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat,Penerjemah. Gema Insani Press, Jakarta.

Anshori,I (2017) PenguatanPendidikan Karakter di Madrasah.Halaqa:Islamic Education Journal. Available at: https://doi.org/10.21070/halaqa.v1i2.1243.

Asmani, JM (2003) Dikdas. Kemendiknas. go. id; Buku PanduanInternalisasi Pendidikan Karakter diSekolah. Jakarta: DIVA Press.

Darmawan,I Putu Ayub (2016) Pandangan dan Konsep pendidikan Ki Hadjar.

Dewantara, Ki Hadjar (1957) Masalah Kebudajaan. Madjelis Luhur Persatuan Taman Siswa.Jogjakarta.

Kemendikbud (2017) Konsep Dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter, Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Machful (2015) tri pusat sebangai sarana pendidikan karakter anak sekolah dasar,. journal pedagogia : Jurnal Pendidikan , Vol 4, No. 1. Available at: https://kbbi.web.id/karakter.

‘Model Kerjasama Trupusat Pendidikan.pdf’ (no date).

Moh.Ali (2009) Pendidikan untuk Pembangunan Nasional: Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. PT Imperial Bhakti Utama: Bandung:

Nurul Hidayati (2016) Konsep Integrasi tripusat pendidikan terhadap Kemajuan masyarakat,. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, Vol. 11, No. 1.

Padil dan Triyo (2007) Sosiologi Pendidikan. UIN- Maliki Press.

Perpres. (2017) Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Indonesia.

Suprapto. S (2014) Modelpembelajaran pendidikan agama islamterpadu disma-it darulhikam bandung. Edukasi:Jurnal Penelitian PendidikanAgama Dan Keagamaan. Available at: https://doi.org/10.32729/eduk asi.v12i1.71.

Vembriarto, ST. (1990) Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.

Wardani, K. (2017) Guru dan Pendidikan Karakter, Konsep Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Saat Ini. Available at: http/. Kristipasca02@Yahoo.




DOI: https://doi.org/10.30596/edutech.v10i1.19258

Refbacks

  • There are currently no refbacks.