URGENSI PENERAPAN SCHOOL WELL-BEING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENGGUNA SISTEM FULL DAY SCHOOL
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alanshori, M. Z. (2016). Efektivitas pembelajaran full day school terhadap prestasi belajar siswa. AKADEMIKA, 10(20), 135–150.
Benawa, A., Peter, R., & Makmun, S. (2023). The effectiveness of full-day school system for students‟ character building. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 288(1). doi.org/10.1088/1757- 899X/288/1/012160
Dahliyana, A. (2017). Penguatan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. JuRSal Sosioreligi, 15(1), 54–64. doi.org/ ejouRSal.upi.edu/index.php/SosioRelig i/article/download/5628/3821
Danil, M. (2023). Implementation of full day school in Sabbihisma. JuRSal Komunikasi Pendidikan, 2(1), 86–92.
Dewi, N., Hasan, H., AR, M. (2016). Perilaku bullying yang terjadi I SD Negeri Unggul Lampeuneurut Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1 (2), 37-45.
Detik News. (2016, Agustus 19). Mendikbud: Full day school dongkrak pendidikan kita yang masih rendah. Diambil kembali dari http://news.detik.com/berita/3278860/ mendikbud-full-day-school-dongkrak-pendidikan-kita-yangmasih-rendah pada tanggal 19 Desember 2017.
Iksan, M. (2013). Dukungan sosial pada prestasi dan faktor penyebab kegagalan siswa SMP dan SMA. Jurnal Psikoislamik, 10, 53–71.
Konu, A., Alanen, E., Lintonen, T., & Rimpelä, M. (2002). Factor structure of the school well-being model. Health Education Research, 17(6), 732–742. doi.org/10.1093/her/17.6.732
Konu, A. I., & Koivisto, A. M. (2011). The school well-being profile - a valid instrument for evaluation. Proceedings in EDULEARS Conference: 4-7 July 2011, Barcelona, (July), 1842–1850.
Konu, A. I., & Lintonen, T. P. (2006). School well-being in Grades 4-12. Health Education Research, 21(5), 633–642. doi.org/10.1093/her/cyl032
Mumpuni, A. (2023). Integrasi nilai karakter dalam buku pelajaran: Analisis konten buku teks kurikulum 2013. Deepublish: Yogyakarta.
Mulyasa, H. (2015). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nidianti, W., & Desiningrum, D. (2017). Hubungan antara School Well-Being dengan agresivitas. Jurnal Empati, 1(1), 248–252.
Refliandra, R., & Muslimin, Z. I. (2011). Perbedaan tingkat stres antara siswa sekolah dasar yang bersistem full day dan half day. Proyeksi, 6(1), 40–44. Diambil dari fpsi.unissula.ac.id/images/61zidni immawan 40-44.pdf.
Sobri, A. Y. (2017). Implementasi pendidikan karakter siswa melalui penerapan full day school: Penerapan full day school dalam multi perspektif, ISBN 978-602-71836-2-9, 16-24.
Susilawati, D. (2014). Waktu belajar yang terlalu panjang sebabkan stress di anak. Diambil 22 April 2023, dari /republika.co.id/berita/humaira/ibuanak/14/04/02/n3e5o6-waktu-belajaryang-terlalu-panjang-sebabkan-stress di-anak.
Tambunan, A. M., A.Y, M. H., & Degeng, I. N. S. (2017). Strategi kepala sekolah dalam mengelola konflik menyikapi dampak negatif penerapan full day school. JuRSal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(6), 848–852.
Tribun Jogja. (2023, Maret 19). SD Joannes Bosco Yogyakarta terus tingkatkan prestasi siswa. http://jogja.tribunnews.com/2023/03/1 9/sd-joannes-bosco-yogyakarta-terustingkatkan-prestasi-siswa. Diambil kembali pada tanggal 31 Mei 2023.
DOI: https://doi.org/10.30596/edutech.v10i1.19259
Refbacks
- There are currently no refbacks.